Komitmen BWSS-V Padang: Menjaga Batang Arau Tetap Hidup dan Produktif

PADANG - 25 JULI 2025 - Di tengah hiruk pikuk Kota Padang, di mana garis pantai bertemu dengan denyut kehidupan perkotaan, terhamparlah urat nadi vital yang dikenal sebagai Sungai Batang Arau. Namun, seperti banyak sungai di kota-kota yang berkembang pesat, Batang Arau tak luput dari ancaman sedimen yang menggerogoti kejernihan dan fungsinya. Banjir yang mengintai, serta pemandangan yang tak lagi nyaman dipandang mata, telah menjadi momok yang tak asing bagi warga sekitar.

Untungnya, di sinilah peran Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS V) muncul, membawa secercah harapan melalui Operasional dan Pemeliharaan (OP) yang berkesinambungan. Mereka memahami betul bahwa penggerukan sedimen bukanlah sekadar tugas rutin, melainkan sebuah jalan keluar, sebuah solusi yang akan mengembalikan Batang Arau pada kejayaan dan keindahannya.

Di bawah langit Padang yang kadang mendung, atau mungkin di bawah terik matahari yang menyengat, sebuah pemandangan yang kini menjadi akrab dapat disaksikan. Dua unit ekskavator raksasa, dengan warna kuning cerah yang mencolok, bergerak lincah di permukaan Batang Arau. Mereka bukanlah sekadar mesin, melainkan instrumen dari sebuah simfoni harapan, menggeruk sedimen-sedimen yang telah lama menumpuk, lumpur yang telah mengikat dan mencekik aliran sungai. Setiap ayunan lengan hidrolik, setiap kerukan yang membelah air, adalah janji akan sungai yang lebih bersih, lebih dalam, dan lebih aman.

Penggerukan ini, bukan semata-mata untuk mengantisipasi banjir yang selalu menjadi bayangan menakutkan, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Batang Arau kini bersolek untuk sebuah hajatan besar: Lomba Selaju Sampan, sebuah tradisi yang akan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Padang yang ke-356. Sebuah perayaan yang memadukan warisan budaya dengan semangat kota modern.

BWSS V tidak bergerak sendirian dalam misi mulia ini. Mereka adalah konduktor dalam sebuah orkestra kolaborasi yang mengalir deras, menjalin komunikasi tanpa henti dengan pemerintah daerah. "Kami selalu siap jika diminta bantuan, selalu siaga jika diperlukan," ujar seorang pejabat BWSS V, menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan. Alat berat mereka, selalu dalam posisi stand by, siap meluncur kapan saja dibutuhkan, bagai penjaga setia yang tak pernah lealai.

Dukungan pun datang dari berbagai pihak. Demi mengejar target penyelesaian pengerukan yang ditetapkan pada 2 Agustus 2025, lima unit truk pengangkut dikerahkan. Mereka adalah tulang punggung logistik, berasal dari Dinas PU, Pelindo II Teluk Bayur, dan tentu saja, BWS Sumatera V Padang sendiri. Sebuah sinergi yang membuktikan bahwa ketika berbagai elemen bersatu, tidak ada tantangan yang terlalu besar.

Satriawan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan (OP) BWS Sumatera V Padang, menjelaskan komitmen mereka. "Pengerukan Sungai Batang Arau ini merupakan bentuk partisipasi kami dalam peringatan HJK Padang tahun 2025 ini," katanya. "Kami berharap melalui upaya ini dapat membantu kelancaran lomba Selaju Sampan, sekaligus mendukung penataan kawasan sungai secara berkelanjutan.” Komitmen ini terwujud dalam pengerukan sepanjang 340 meter, sebuah bentuk dukungan nyata BWS V terhadap Pemerintah Kota Padang.

Namun, visi di balik penggerukan ini jauh melampaui perayaan ulang tahun kota semata. Satriawan mengakui potensi luar biasa yang tersembunyi di Batang Arau. Ia membayangkan sebuah Batang Arau yang bersih, tertata rapi, tidak hanya sebagai jalur lomba sampan, tetapi sebagai destinasi wisata sungai yang memukau. Bayangkan kapal pesiar dan kapal wisata bersandar dengan anggun, membawa wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya Padang dari sudut pandang yang berbeda.

Apalagi, tradisi Selaju Sampan telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Batang Arau dan Palinggam. Ini adalah kearifan lokal, sebuah permata budaya yang jika dipadukan dengan infrastruktur sungai yang mumpuni, akan menjadi daya tarik tak ternilai.

Kini, setiap kerukan ekskavator di Batang Arau bukan hanya membersihkan sedimen. Ia juga sedang membangun fondasi bagi masa depan, sebuah masa depan di mana air mengalir jernih, jauh dari banjir, sungai bersih dan nyaman dipandang mata. Sebuah Batang Arau yang kembali bernafas, siap menyambut perayaan, dan siap membuka lembaran baru sebagai ikon wisata bahari di jantung Kota Padang. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :