Renovasi Gedung SD 01 Bandar Buat Tuai Protes, Rangka Atap Berkarat Tetap Dipasang

PADANG - Proyek pembangunan ruang kelas baru di SD Negeri 01 Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang baru-baru ini dimulai, menuai sorotan. Berdasarkan pantauan media pada Minggu, 3 Agustus 2025, pembangunan yang seharusnya menggunakan material baru, justru terlihat menggunakan kembali material bekas dari bangunan lama, hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar.

Gedung yang tengah direhabilitasi ini dulunya merupakan bantuan dari BNPB Pusat pasca gempa bumi tahun 2029. Kini, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran sebesar Rp930.048.296,13 dari APBD Tahun 2025 untuk membangun ulang gedung tersebut. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Reginda Jaya Abadi dengan konsultan pengawas dari CV. Riesha Multi Mitra, dan dijadwalkan selesai dalam 120 hari kalender.

Meskipun mendapat apresiasi atas inisiatif pemerintah dalam meningkatkan fasilitas pendidikan, pelaksanaan di lapangan justru memicu tanda tanya. Berdasarkan temuan, sebagian material bangunan lama, khususnya besi rangka penahan atap seng, masih digunakan. Besi-besi tersebut tampak berkarat dan sudah tidak layak, namun tetap terpasang pada kerangka atap yang kini setengah jadi.

"Kami bingung, dalam keterangan plang proyek tertulis pembangunan ruang kelas baru, tapi kok rangka atap yang sudah usang dan berkarat masih digunakan?" ungkap Badrul (53), seorang warga sekitar yang kerap lalu lalang di area tersebut. Ia menambahkan, jika rangka atap yang usang ini terus digunakan, dikhawatirkan usia gedung tidak akan sesuai dengan perencanaan. "Seharusnya pihak Disdik Padang selaku pemilik kegiatan mengecek langsung ke lokasi," ujarnya penuh harap.

Selain penggunaan material bekas, plang proyek yang dipasang juga dinilai tidak sebagaimana mestinya. Alih-alih dipasang secara permanen, plang proyek hanya menempel pada dinding, seolah-olah ada sesuatu yang disembunyikan dari publik. Hal ini menambah kecurigaan warga terhadap transparansi proyek tersebut.

Pembangunan ruang kelas baru ini diharapkan dapat memberikan fasilitas belajar yang lebih baik bagi siswa-siswi SD Negeri 01 Bandar Buat. Namun, dengan adanya temuan penggunaan material bekas yang berpotensi membahayakan, pihak terkait, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, diminta untuk segera melakukan kroscek dan mengambil tindakan tegas guna memastikan kualitas dan keamanan bangunan yang dibangun. 

Berita ini akan terus kami update seiring dengan perkembangan informasi dari pihak terkait. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :