Yunafri: 2024 Masyarakat Sumbar Mesti Bijak dalam Memilih Pemimpinnya

PADANG - 17 MARET 2024 - Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, atau lebih popular disebut “Pilkada” adalah memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Sayangnya, saat ini masyarakat masih beranggapan kalau proses memilih pemimpin itu hanya sebatas memenuhi kewajiban sebagai warga negara.


Untuk itu mesti ada pemahaman sedari dini tentang tatacara memilih Pemimpin “Kepala Daerah” tersebut. Kenapa? Karena sosok seorang pemimpin merupakan faktor penting untuk kemajuan suatu daerah ataupun mengenai kesejahteraan masyarakat. 

Kita yakin, masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), khususnya Kota Padang pasti berharap seorang pemimpin yang punya kepribadian sederhana, jujur, baik, cerdas dan amanah, supaya bisa hidup makmur, ujar Yunafri, mantan pejabat birokrasi, dan mantan ketua ombudsman sumbar.


Yunafri menambahkan, sebagai orang Minang yang punya filsafat, Adat Basandi Syarak dan Syarak basandi Kitabullah, alangkah baiknya itu kita jadikan pedoman dalam memilih sang Kepala Daerah.


Untuk diketahui, masyarakat Sumatera Barat mayoritas beragama Islam, tentu syarat pertama atau utamanya si calon pemimpin yang akan dipilih muslim. Kemudian latar belakang calon pemimpin tersebut juga mesti ada penelusuran. Bukan itu saja, calon pemimpin mesti seorang yang punya integritas serta kepribadian yang kuat, amanah, jujur kemudian mempunyai akhlak mulia sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya.


Bukan itu saja papar Yunafri, yang ternyata juga mantan ketua PB HMI sekarang aktif di pengamat pelayan publik dan advokad, serta Dewan Penasehat organisasi Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI). "Calon pemimpin mesti seorang pemimpin yang selalu berusaha sekuat tenaga untuk mensejahterakan rakyatnya meskipun sumber daya alam yang dimiliki terbatas. Kemudian, calon pemimpin juga mesti memiliki kemampuan serta pengetahuan memadai untuk memimpin rakyatnya dan membawa mereka kearah lebih baik lagi".


Tapi, jika pemimpin yang dipilih khianat, sudah pasti yang bersangkutan bakal sibuk memperkaya diri sendiri dan keluarga serta kolega-koleganya. Kemudian membiarkan rakyatnya menjadi tidak berdaya. "Maka dari itu, 2024 masyarakat Sumbar mesti bijak dalam memilih Pemimpinnya", harapnya. (Moudy)



Topik Terkait

Baca Juga :