PADANG – Suasana khusyuk dan penuh keikhlasan menyelimuti halaman kantor Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat (BMCKTR - SUMBAR) pada perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, yang bertepatan dengan tahun 2025 Masehi. Di bawah kepemimpinan yang progresif dari Era Sukma, instansi ini kembali menunjukkan komitmen sosialnya melalui pelaksanaan pemotongan hewan kurban, sebuah tradisi yang tak hanya memperingati nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mengukuhkan jalinan kepedulian.

Sejak pagi, riuh rendah persiapan telah terasa. Para pegawai dengan sigap mempersiapkan segala kebutuhan untuk prosesi penyembelihan. Bukan sekadar rutinitas tahunan, setiap gerak-gerik diiringi dengan semangat gotong royong dan keikhlasan yang terpancar dari wajah-wajah yang berseri. Hewan-hewan kurban, yang telah dipilih dengan cermat, menjadi simbol ketaatan dan kesediaan untuk berbagi.

Ketika waktu penyembelihan tiba, suasana berubah menjadi lebih hening dan khidmat. Dengan arahan yang jelas dan cekatan, prosesi ini berlangsung tertib dan lancar. Setiap tahapan, mulai dari persiapan hingga penyembelihan, dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, menjunjung tinggi syariat Islam dan nilai-nilai kebersihan. Ini adalah cerminan dari profesionalisme yang tak hanya diterapkan dalam tugas kedinasan, tetapi juga dalam aspek spiritual dan sosial.

Setelah proses pemotongan selesai, momen yang paling ditunggu pun tiba: pembagian daging kurban. Daging-daging segar yang telah dipilah dan dikemas rapi ini tak hanya didistribusikan kepada seluruh pegawai BMCKTR - SUMBAR, tetapi juga disalurkan kepada masyarakat di sekitar area kantor. Senyum syukur merekah di wajah-wajah penerima, menjadi bukti nyata betapa pentingnya aksi berbagi ini.

Kegiatan berqurban ini adalah lebih dari sekadar pemenuhan syariat; ia adalah wujud nyata dari semangat kepedulian sosial dan aktualisasi nilai berbagi yang dijunjung tinggi oleh BMCKTR - SUMBAR. Di tengah kesibukan pembangunan dan penataan ruang di Sumatera Barat, Era Sukma dan jajarannya membuktikan bahwa pembangunan fisik harus selalu diimbangi dengan pembangunan spiritual dan sosial. Momen Iduladha ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan terbesar adalah ketika kita mampu menjadi jembatan kebaikan bagi sesama.

Semoga semangat Iduladha ini terus menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk terus berbagi dan mempererat tali persaudaraan. (And)