Proyek Rigid Beton Tanah Badantuang Kiliran Jao, Meski Buka Tutup Nyaman Dilalui Pengendara

SUMBAR - 26 MEI 2024 - Kementerian Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang RI, melalui Direktorat Jenderal Bina Marga (BM). Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Sumbar, fokus menyelesaikan pekerjaan, rigid di Tanah Badantuang, Kiliran Jao.


Proyek senilai Rp15 M ini dikerjakan oleh PT. Ratu Agung Pitolas, konsultan Supervisi PT. Ottoman Architekture, selama ini sangat dinanti baik warga setempat maupun pengendara. Soalnya, jalan nasional tersebut rusak mengalami kerusakan cukup parah.


Semoga proyek masa pelaksanaan 240 hari kalender ini dapat memenuhi harapan warga. Dan, pekerjaan selesai tepat mutu dan waktu. Sehingga, proyek bernomor kontrak : KU 01.02/KTR 05/PPK 2.2 PJN II/II/2024 bisa memberikan kenyamanan pada pelintas jalan tersebut.

Meski dilakukan buka tutup saat pekerjaan berlangsung, tapi bisa memberikan kenyamanan kepada pengendara. Karena, jalan nasional itu, menghubungi Sumbar dan Provinsi Jambi. Disamping itu, rekanan bekerja ekstra cepat, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan spesifikasi teknis.


Terlihat di lokasi pekerjaan, meski antrian panjang mengiringi proyek itu, dibantu warga setempat, membuat lalu lintas kendaraan menjadi lancar, meski harus antrian. Tugas berat warga setempat, dengan buka tutup itu, tak menganggu pengendara


Warga setempat juga juga berharap, pekerjaan cepat selesai, sehingga tak lama terganggu akibat tutup buka itu. Dan, tak ingin proyek masa pemeliharaan 360 hari kalender itu, terlambat, akibat rekanan tak profesional. Khusua untuk, pekerjaan dua titik di Tanjung Gadang, berjalan dengan lancar. Pengaturan buka tutup, profesional rekanan juga mengebut pekerjaan


Begitu juga pekerjaan di lokasi, seperti Sungai Rumbay maupun Koto  Padang, juga berjalan lancar. Menariknya, tidak saja menguntungkan warga maupun pemuda yang dipercaya mengatur buka tutup. Juga bisa berjualan, saat mobil sedang antrian panjang.


Meski ada suara miring, tapi tak banyak menganggu pekerjaan. Karena pendekatan, Rolly PPK 2.2 kepada warga, persoalan bisa terselesaikan. Rolly PPK 2.2 dengan tegas mengatakan, akan selalu mengontrol pekerjaan. Dan, tak ada kesempatan untuk memainkan mutu kualitas pekerjaan.


Roli juga berharap pekerjaan bisa selesai sesuai kontrak kerja. “Jangan berharap rekanan, bisa bermain, kalau tak ingin kena sanksi,” katanya, sembari mengatakan, pengendara bisa sabar dan rekanan bekerja profesional. Karena, hampir tiap tahun pekerjaan dilakukan. Inipun demi pengendara juga. Sehingga, butuh sinergi demi, satu tujuan menuju jalan mantap nasional. Nv/An


Topik Terkait

Baca Juga :